SMPIT BBS
BELAJAR dan BERBAGI untuk KEBAIKAN
SMP IT Bina Bangsa Sejahtera Bogor merupakan sekolah menengah pertama yang berkomitmen dalam dunia pendidikan siap melahirkan putra-putri berprestasi sesuai dengan tema sekolah yaitu "Berprestasi dengan Ridho Illahi".
SMP IT Bina Bangsa Sejahtera Bogor memberikan pengetahuan umum dan teknologi kepada siswa-siswi yang disertai penanaman pengetahuan nilai-nilai keagaamaan yang baik.
SMP IT BBS Bogor bertekad membentuk generasi soleh, cerdas, kreatif, inovatif, dan berjiwa pemimpin yang berwawasan luas untuk menyongsong masa depan.
Visi:
- Membentuk Generasi sholeh dan sholeha, cerdas, kreatif, inovatif, dan berjiwa pemimpin yang berwawasan luas untuk menyongsong masa depan.
Misi:
- Mewujudkan SMP yang berkarakter dan bermutu di Kota Bogor dan unggul di tingkat nasional.
- Mewujudkan sistem pembelajaran aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan.
- Mengembangkan program-program pendidikan terpadu berbasis SQ, EQ, IQ.
- Mewujudkan sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan kerkualitas.
- Mengintegrasikan nilai-nilai islam dan akhlaqul karimah di seluruh aktivitas sekolah.
Kurikulum:
- Kurikulum yang diterapkan adalah kurikulum 2013, dengan materi tambahan Al-Quran dan Hadist dengan sistem responsi, Bahasa Arab dan IPA.
- Pendekatan belajar yang digunakan adalah pendekatan active fun learning dan kegiatan pembelajaran : conyextual teaching & learning, stadium general, audio video presentation, praktek dan studi lapangan.
Contextual Teaching & Learning
Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Model pembelajaran kontekstual tidak bersifat ekslusif akan tetapi dapat digabung dengan model-model pembalajaran yang lain, misalnya: penemuan, keterampilan proses, eksperimen, demonstrasi, diskusi, dan lain-lain.
Pendekatan kontekstual dapat diimplementasikan dengan baik, dituntut adanya kemampuan guru yang inovatif, kreatif, dinamis, efektif dan efisien guna menciptakan pembelajaran yang kondusif. Guru tidak lagi menjadi satu-satunya nara sumber dalam pembelajaran dan kegiatan telah beralih menjadi siswa sebagai pusat kegiatan pembelajaran serta peran guru hanya sebagai motivator dan fasilitator, maka semangat siswa dapat meningkat dengan menggunakan metode, materi, dan media yang bervariasi.
Pendekatan kontekstual dapat diimplementasikan dengan baik, dituntut adanya kemampuan guru yang inovatif, kreatif, dinamis, efektif dan efisien guna menciptakan pembelajaran yang kondusif. Guru tidak lagi menjadi satu-satunya nara sumber dalam pembelajaran dan kegiatan telah beralih menjadi siswa sebagai pusat kegiatan pembelajaran serta peran guru hanya sebagai motivator dan fasilitator, maka semangat siswa dapat meningkat dengan menggunakan metode, materi, dan media yang bervariasi.
Stadium General
Stadium general merupakan pembelajaran umum yang boleh diikuti oleh semua siswa dari dalam sekolah maupun siswa dari luar Sekolah. Acara ini dimaksudkan untuk menambah pengetahuan para siswa baru tentang banyak hal mengenai pembelajaran yang akan mereka jalani selama menjadi siswa dan memberikan gambaran secara garis besar tentang hal-hal yang menyangkut aktivitas sekolah, kegiatan ekstra (yang digalang lewat unit-unit kegiatan siswa) maupun kegiatan lain yang mengatasnamakan sekolah.
Audio Video Presentation
Audio visual atau pandang dengar merujuk kepada penggunaan komponen suara (audio) dan komponen gambar (visual), dibutuhkan beberapa peralatan untuk dapat menyajikan hal ini. Film dan program televisi adalah beberapa contoh dari penyajian audio visual ini.
Presentasi bisnis, sekolah, perkuliahan, atau berbagai macam presentasi lainnya sering kali disampaikan secara audiovisual. Dalam penyampaiannya penyampai presentasi menyampaikan informasi melalui audio dengan berbicara, dan memperjelas informasi dari pembicaraannya tersebut dengan menampilkan berbagai macam gambar yang dimunculkan di dalam layar menggunakan proyektor yang tersambung dengan perangkat komputer pribadi, atau bahkan penyampai presentasi sering menampilkan video (audiovisual) di dalam presentasinya.
Praktek dan Studi Lapangan
Perlu diketahui, metode seperti ceramah, diskusi, praktik, dan FGD sudah menjadi sesuatu yang mainstream dalam setiap pelatihan – pelatihan. Berbeda dengan pelatihan pada umumnya, kami menerapkan metode yang asyik seperti diadakannya studi lapangan atau kunjungan ke lapangan.