Berita YBBS

Dalam pidatonya, Asep menyoroti pergeseran global yang didorong kemajuan sains dan teknologi digital. “Dunia kini telah dikuasai oleh kemajuan sains dan teknologi digital. Teknologi telah memasuki seluruh aspek kehidupan manusia,” ujarnya. Ia menekankan tanggung jawab akademisi dalam memperkuat ekonomi berbasis inovasi dan memastikan ilmu pengetahuan menjadi landasan pembangunan.

 

Sebagai rektor baru, Asep menegaskan komitmennya untuk memperkuat identitas UICI sebagai universitas digital tanpa batas dengan gagasan Reaching the Unreachable. Ia juga menyiapkan kelanjutan program kepemimpinan sebelumnya melalui prinsip flexible learning process but credible graduate with high integrity.

 

Pada masa kepemimpinannya, Prof. Asep memprioritaskan penguatan kapasitas digital sivitas akademika UICI. Ia menekankan pentingnya pembentukan budaya digital, pola pikir digital, dan kesadaran digital agar teknologi dapat dimanfaatkan secara bertanggung jawab. “Teknologi harus digunakan dengan kebijakan dan kebijaksanaan,” ujarnya.

Mengenai perkembangan kecerdasan buatan (AI), Asep menyampaikan bahwa teknologi ini hanya bermanfaat jika digunakan dengan benar. “AI adalah alat yang efisien dan produktif, namun dapat berdampak negatif jika disalahgunakan. Mahasiswa harus menjaga autentisitas, integritas, dan orisinalitas berpikir,” tegasnya.

Ia juga menegaskan perlunya keseimbangan antara kemampuan teknologi dan profesionalisme dengan nilai kemanusiaan. Nilai dasar UICI, menurutnya, tetap bertumpu pada tiga pilar HMI: keislaman, keindonesiaan, dan keilmuan.

Sumber  :  LIRANEWS.COM dan purwasuka.viva.co.id

Telah dibuka PMB SIT BBS TA 2026/2027 informasi selengkap nya klik disini